Memilih Level Kualitas Parfum



Pernahkah Anda merasa bahwa parfum yang Anda gunakan aromanya tidak seawet seperti milik orang lain? Jika iya, coba perhatikan koleksi parfum Anda, adakah istilah-istilah seperti : Eau de Cologne (EDC), Eau de Toilette (EDT), Eau de Perfume (EDP), atau perfume? Apakah Anda paham artinya? Istilah tersebut merupakan level ketahanan wangi pada sebuah parfum.

1. Perfume
  • Tingkat keawetan wangi yang paling tinggi adalah Perfume. Aromanya sangat menyengat, sehingga dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam menyemprotkannya. Perfume tahan lebih dari 3 hari, itu karena kandungan essencenya mencapai 20 - 40 % tanpa campuran alkohol sama sekali. Perfume biasanya dikemas dalam botol yang eksklusif dan dicantumkan pula keterangan 'perfume' atau 'parfum'. Harganya? Sebanding dengan level ketahanan wanginya. 
2. Eau de Parfum (EDP)
  • Level kedua adalah EDP. Ketahanan wanginya setingkat lebih rendah di bawah Perfume. Terkadang orang mengira keduanya mirip, bedanya EDP hanya bertahan 2 hari saja. Dan memiliki kandungan essence 15-20%. Wanginya cukup kuat, sehingga lebih cocok untuk digunakan menghadiri acara-acara formal, seperti pesta. 
3. Eau de Toilette (EDT)
  • Umumnya, jenis EDT ditemukan dalam kemasan parfum spray dengan harga yang terjangkau alias murah. Banyak digemari akibat aromanya yang tidak terlalu tajam dan ekonomis. EDT memiliki ketahanan wangi selama 6-12 jam. Selebihnya, harus disemprot ulang agar tetap wangi sepanjang hari. 
4. Eau de Cologne (EDC)
  • EDC adalah jenis wewangian yang paling ringan, namun paling banyak mengandung alkohol. Campuran essencenya 5% saja, sehingga wanginya cepat menguap. Meskipun demikian, cologne menjadi favorit karena aromanya yang menyegarkan. Cocok untuk digunakan sebagai wewangian harian, baik setelah mandi atau sesudah berolahraga. 
Anda sudah paham bukan, manakah jenis wewangian yang paling tahan lama? Untuk pemakaian harian namun ingin selalu wangi, Anda dapat menggunakan wewangian jenis EDP.